Melalui JFSS-5, Kadin Bersinergi Perkuat Ketahanan Pangan Pasca-Pandemi Covid-19

Kamar dagang dan industri (kadin) indonesia akan mengadakan jakarta food security summit (jfss) ke-5 pada 18-19 november 2020. Berlainan dengan penerapan empat jfss awalnya. Jfss-5 di tahun ini berjalan di tengah-tengah wabah covid-19 hingga bisa diadakan secara virtual.

 

Ketua eksekutor jfss-5 juan permata adoe menjelaskan. Jfss mempunyai tujuan gerakkan semua penopang kebutuhan dalam merealisasikan ketahanan pangan nasional. Topik dalam jfss-5 ini ialah “pemulihan ekonomi nasional untuk memberikan dukungan ketahanan pangan dan nutrisi. Dan tingkatkan kesejahteraan petani. Peternak. Nelayan dan industri pemrosesan”. togel singapore hari ini

Pertimbangannya. Kecuali berpengaruh untuk kesehatan manusia. Wabah covid-19 sudah memukul ekonomi beberapa negara di dunia dan memacu krisis ekonomi dunia. Tidak kecuali indonesia.

“imbas paling riil dari krisis ekonomi ialah bertambahnya angka pengangguran dan kemiskinan.” kata juan.

Ia menerangkan. Bidang pangan menjadi sisi dari usaha memberikan dukungan perbaikan perekonomian nasional. Bidang ini tidak terimbas besar sebab pangan adalah keperluan landasan manusia yang tidak terpindahkan. Walau ekonomi sedang kritis.

Bahkan juga. Pada kondisi saat ini. Status bidang pangan makin vital. Di mana keperluan pangan yang tidak terpenuhi bisa memacu kritis pangan. Yang mempunyai potensi mengusik kestabilan ekonomi dan politik.

“ditambah lagi. Tubuh pangan dunia (fao) telah mengingatkan peluang berlangsungnya kritis pangan dunia karena covid-19.” tutur juan.

Sesaat wakil ketua umum kadin sektor agribisnis. Pangan. Dan kehutanan franky oesman widjaja menjelaskan. Perkembangan bidang pertanian masih tinggi di saat bidang lain malah sedang turun.

Oleh karena itu. Peraturan dan kerja sama yang memihak ke bidang pertanian. Peternakan. Perikanan. Dan industri pemrosesan yang sanggup memberikan dukungan ketahanan pangan. Sekalian tingkatkan kesejahteraan petani. Peternak. Dan nelayan. Perlu lagi didorong.

“beberapa masalah khusus bidang pertanian perlu jadi perhatian serius. Seperti tersedianya tempat. Benih unggul. Pupuk. Pembiayaan. Marketing. Irigasi. Fasilitas penyimpanan hasil pertanian dan fasilitas-prasarana yang lain. Dan kelembagaan. Demkian juga masalah yang lain seperti peraturan tersangkut bibit dan bahan baku peternakan dan penggemukan sapi.” ucapnya.

Menurut franky masalah itu bisa ditangani dengan meningkatkan skema kerja sama yang didasari konsep sama-sama memberikan keuntungan di antara pemerintahan. Pebisnis. Perbankan. Petani lewat koperasi. Dan penopang kebutuhan yang lain dalam satu rantai suplai terpadu.

Kadin sendiri menggagas mode kerja sama inclusive closed loop buat membuat ekosistem usaha. Mode kerja sama ini. Kata franky. Adalah pola dari hulu-hilir hingga keberlanjutan produksi masih terlindungi dan petani makin sejahtera.

Mekanisme inclusive closed loop memayungi empat elemen khusus. Yakni (1) akses untuk beli bibit dan pupuk. (2) pengiringan ke petani untuk mengaplikasikan good practice agriculture. (3) keringanan akses credit dari instansi keuangan. (4) agunan pembelian produk pertanian oleh perusahaan pembimbing (off taker).

Pola ini telah sukses diaplikasikan pada komoditas kelapa sawit dan mulai direplikasi oleh komoditas yang lain seperti komoditas cabai di garut. Jawa barat.

Sedang wakil ketua umum kadin sektor kelautan dan perikanan. Yugi prayanto memandang kedatangan undang-undang cipta kerja dapat membuat mekanisme birokrasi hal pemberian izin yang semakin lebih simpel. Terhitung di bidang kelautan dan perikanan nasional.

Ia menjelaskan. Untuk mengawali dan meneruskan usaha di bidang kelautan dan perikanan. Aktor usaha nasional menginginkan empat hal dari pemerintahan. Yaitu hal pemberian izin yang simpel. Ketetapan perpajakan yang pasti. Kejelasan usaha. Dan kejelasan hukum.

Jfss-5 akan mengulas beberapa cara. Taktik dan jalan keluar supaya bidang pertanian. Peternakan dan perikanan menjadi sandaran ekonomi nasional. Presiden joko widodo akan buka aktivitas yang menyertakan juga empat belas menteri kabinet indonesia maju sebagai pembicara.

Sepanjang 2 hari. Ada empat topik besar yang akan diulas. Yakni:

(1) momen untuk memberikan dukungan petani. Peternak. Dan nelayan;

(2) mengoptimalkan kekuatan pasar domestik;

(3) taktik export indonesia di periode wabah dan saat wabah. Dan

(4) membuat taktik baru saat wabah.

 

 

By Chelsey

error: Content is protected !!