Semenjak Selasa (17/11/2020) Polda Metro Jaya mengundang 14 orang untuk diminta info dalam masalah keramaian di acara yang diadakan di tempat tinggal Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab di tengah-tengah PSBB Peralihan Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menjelaskan dari 14 orang, baru 10 yang penuhi panggilan. Sesaat seseorang yaitu Lurah Petamburan Setiyanto yang direncanakan untuk dicheck dijumpai positif Covid-19.
“Kami tempo hari mengeluarkan ada 14 yang kita undang untuk (diminta) klarifikasi, tetapi yang datang 10 (orang). Ada satu lurah yang positif,” papar Yusri di Jakarta, Rabu (18/11/2020).
Ini dijumpai karena saat sebelum lakukan kontrol, mereka yang diundang lebih dahulu diuji Covid-19 memakai tes swab antigen.
“Tiap ada kontrol baik penyidikan atau penyelidikan prosedur memakai swab antigen untuk mengenali apa yang kita check ini negatif Covid-19,” jelas Yusri.
Sekarang ini Setiyanto tengah dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
“Kita rujuk ke RS Polri, untuk tindak lanjut saat ini masih diolah di situ, (masih) isolasi” ucapnya.
Menurut Yusri beberapa faksi dicheck dalam masalah munculnya keramaian itu. Dimulai dari Gubernur DKI Jakarta sampai panitia acara.
“Gubernur DKI, wali kota, kabiro hukum pemprov DKI, camat, ketua RT, RW, dan lurah,” terangnya.
Gubernur Jakarta Anies Baswedan sendiri sudah penuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Selasa tempo hari (17/11/2020). Dalam kontrol itu Anies akui dihujani 33 pertanyaan.
“Ada 33 pertanyaan tadi dikatakan. Semua telah dijawab sesuai bukti yang ada, tidak ditambahkan tidak dikurangi,” tutur Anies Baswedan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020).
Meskipun begitu, Anies Baswedan malas memaparkan detil pertanyaan berkaitan acara yang tarik partisipan Rizieq Shihab itu.
Ia cuman menjelaskan, pengakuannya telah jadi laporan dengan tebal 23 halaman oleh penyidik.
“Detil isi pertanyaan, klarifikasi, dan sebagainya agar kelak jadi sisi dari faksi Polda Metro Jaya untuk kelak melanjutkan dan sampaikan sehabis keperluan,” papar Anies Baswedan.
Polri tidak peluang minta klarifikasi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkaitan keramaian massa dalam aktivitas pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di teritori Pucuk, Bogor, Jawa Barat.
