Santri di Bogor Digigit Ular Kobra Hasil Tangkapannya Sendiri

Izzi Rizky Abdullah masyarakat Bojong Neros, Dusun Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, harus jalani perawatan intens di RSUD Leuwiliang. Remaja berumur 18 tahun itu alami cedera karena digigit ular kobra.

 

Kejadian itu berlangsung pada Minggu (15/11/2020) seputar jam 07.00 WIB dalam suatu ponpes tempat ia mengangsu pengetahuan agama di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Sehari saat sebelum peristiwa, ada masyarakat seputar ponpes mendapati ular kobra sejauh 2 mtr. di kebun dekat rumah.

Yang tinggal di rumah selanjutnya minta bantuan ke santri untuk tangkap ular warna hitam sebab cemas masuk di di rumah dan menggigit anggota keluarganya.

Dengar berita itu, Izzi lalu cari ular yang sembunyi di semak-semak dekat rumah masyarakat. Beberapa waktu sesudah dicari, ular keluar dari tempat persembunyiannya dan sukses diamankan.

“Ular itu dimasukkan pada dalam karung lalu diikat dengan tali,” tutur Iwan Gembil, sukarelawan yang mengikuti korban ke RSUD Leuwiliang, Selasa (7/11/2020).

Izzi selanjutnya bawa ular reptil mematikan itu ke dalam kamar asrama tempat ia mondok. Gagasannya, ular itu akan dilepaskan besok pagi ke rimba.

Tetapi celaka, ular berbisa itu terlepas hingga mematuk Izzi pas di pipi kanan waktu dia tidur pulas. Sesudah terjaga, Izzi rasakan pusing dan pipinya lebam kebiruan.

“Sesudah salat subuh dilanjut ngaji, lagi tidur kembali. Cocok bangun seputar jam 07.00 WIB korban terkejut pipinya lebam dan sakit, ada sisa gigitan,” jelasnya.

Penglihatannya langsung tertuju ke satu karung putih yang ada dari sisi tempat tidurnya. Dia menyaksikan tali pengikat karung terlepas dan satu ekor ular itu tidak ada didalamnya.

“Santri yang mengenali peristiwa itu langsung bawa korban ke rumah sakit,” kata Iwan sukarelawan Basis Pejuang Bogor.

Sesudah menggigit remaja itu, lanjut Iwan, beberapa santri sukses tangkap ular kobra yang sembunyi di antara perlengkapan.

Suryanti, ibu korban mengatakan, Izzi ini hari direncanakan jalani operasi di pipi kanannya di RSUD Leuwiliang karena gigitan ular kobra.

“Kan lebamnya telah semakin makin tambah meluas, lagi sulit menelan , jadi jam 1 siang hari ini dibedah,” kata Suryanti.

Menurut dia, sepanjang 2 hari paling akhir anak sulung dari 3 bersaudara itu sempat alami mual dan sesak napas.

“Jika kesadarannya alhamdulilah, hanya dari awalnya peristiwa sampai tempo hari sempat mual-mual dan cukup sesak,” jelasnya.

Suryanti menceritakan, anak sulungnya benar-benar dari kecil senang dengan hewan reptil. Tetapi, dia melarang untuk memiara binatang itu sebab beresiko.

“Jika hoby dari kecil, tetapi saya melarang. Jika ada masyarakat nemuin ular, ia senang tolong nangkep,” katanya.

Ular berbisa macam king kobra berkeliaran di dalam rumah kosong perumahan Bekasi Timur. Pawang juga turun tangan untuk tangkapnya.

By Chelsey

error: Content is protected !!